kreatif pada tempatnya;

Entrepreneur Vs Pengusaha


Read More

Logo CS Coffe

Dapet orderan dari perusahaan kopi (lewat babeh gue sih) disuruh buat logonya. Nih kopi unik banget karena dicampur ekstrak cacing tanah, sehat katanya, bagus buat yang tipes nih. Haha.. mau nyaingin kopi luwak kali yee.. Gue bikin tiga alternatif logo. Auk dah mana yang dipilih..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Product & Service
Categoríe: Retail COffe
-------------------------------------------------------------------

Advertiser/Client: CS Coffe
Producto: RETAIL
Entrant Company: Arthadaya Sentosa, Indonesia
DM/Advertising Agency: InspirAction Advertising, Indonesia
Art Director: Muhammad Maula Nurudin Alhaq



 Logo 1

 Logo 2

Logo 3

Bantu Blog ini! Untuk membantu kelangsungan hidup blog ini klik di sini
Read More

Kultwit #MulaiUsaha

Nah, ini tentang kultwit saya waktu itu di Twitter tentang #MulaiUsaha. Nih kultwit untuk mereka yang baru mau memulai usaha.. cek sajah ke-sok tahu-an saya yah hehehe... jangan ditelen mentah-mentah, soalnya pait, tunggu mateng aja atau nggak dikarbit aja biar cepet mateng.. wekekek...


----------------------------------------------------------------------------------------------------


Oke Tweeps, kite ngomongin yang lebih bermanfaat ya malem ini. Kita bakal bahas bagaimana memulai usaha, bagus nih buat kamu yg baru mulai.


1. Oiya, jangan lupa di-RT ya.. kali aja bermanfaat buat temen-temen yang lain.. kita pake hashtag  ya :DD.. sudah siap semua?


2. Jika kamu baru lulus kuliah, lebih baik jadi pengusaha. Tapi, jangan juga gelap mata.. semangat harus dilandasi dengan ilmu 

3. Banyak yang kemakan omongan, Bill gates itu sukses dalam usahanya dan dia DO.. jangan ditelen mentah-mentah ya.. 

4. Mulailah usaha dari yang paling kamu sukai, mudahnya ya hobi kamu.. 

5. Misal kamu suka otomotif, ya buka bengkel.. suka industri kreatif, ya bikin studio design kecil-kecilan.. 

6. Harus kamu ketahui juga, dalam bisnis itu ada yang namanya masa 'jatuh bangun'.. itu biasanya 2-3 tahun.. 

7. Sehingga, kamu juga harus berpikir bagaimana saya dapat bertahan di 2-3 tahun masa itu? Adakah modal? SDM? dll 

8. Menurut survey, setelah melewati masa itu maka usaha kamu akan stabil.. 

9. Nah, setelah bisnis yang kita sukai sudah kita temui.. ya sehabis itu bermimpi, impian juga boleh di awal.. 

10. Prinsipnya dalam beriwrausaha, mimpi boleh besar.. tapi actionnya harus lebih besar daripada mimpi.. 

11. Tweeps, saya izin dulu sebentar ya.. kebelet nih.. Silahkan di-RT tentang .. siapa tau ada temen kamu yang butuh.. hehe..


12. Oke tweeps, kita mulai lagi ya.. Siap semua? 

13. Setelah tau kamu mau bisnis apa, bermimpi, lalu berikutnya adalah action.. 

14. Mulai saja dulu, jalankan.. jangan terlalu banyak rencana-dan rencana.. Tak apa2 banyak masalah dan salah, kan baru mulai.. 

15. Perlu lagi diingat.. Awal berwirausaha adalah masa-masa kritis kamu.. di sini yang paling dibutuhkan itu adalah mental.. 

16. Siapkan mental kamu untuk memasuki 2-3 tahun masa jatuh bangun.. 

17. Menurut hukum Paretto adalah perbandingan 10:2.. Dari 10 yang dicoba, 2 yang berhasil.. 

18. Itu baru hukum Paretto, belom hukum Thomas Alfa Edison.. 1000:1... dari 1000 percobaan berhasil 1 lampu.. 

19. Oke, sebelum dilanjut, sy mau nanya dulu..setelah tau hukum paretto.. jd takut untuk berwirausaha? Mention ya.. saya nilai.. 

20. Saya tunggu mention jawabannya, dr jawaban bisa dilihat kamu siap atau nggak memulai usaha.. ditunggu 5 orang yang mau jawab 

21. Okeh, ada yang bingung, ada yang takut, ada yang tertanang, ada yang diem aja.. Semoga yang jawab tadi dapat berkah, amiin.. 

22. Kita lanjut ya.. jadi, dengan melihat realita seperti itu sangat dibutuhkan pengendalian diri yang baik.. 

23. Jadi, selalu wirausaha itu mulai dari mengetahui minat usaha, impian, action, terakhir manajemen diri 

24. Manajemen diri adlh yg paling sulit.. karena kalau dari manajemen diri tidak kuat maka manajemen usahanya juga akan goyang.. 

25. Tweeps, mungkin segitu dulu yak tentang memulai usaha.. kalau serem, ya kayak gitu realitanya, jadi mental kita harus kuat.. 

26. Thomas Alfa Edison: "Saya bukan gagal 1000 kali, tapi saya telah berhasil menemukan 1000 cara yg tidak berhasil.." Semangat! 

Follow me @maulaozier :)

Bantu Blog ini! Untuk membantu kelangsungan hidup blog ini klik di sini
Read More

Semangat Membangun Ekonomi Kreatif Depok


Tulisan ini adalah ulasan tentang acara Creative Room #01 (versi full coverage)


Depok Creative, Lahir Untuk Bersama Membangun Ekonomi Kreatif Depok.
  
Sabtu 17 September 2011 menjadi salah satu tanggal bersejarah bagi industri kreatif kota Depok. Di tanggal inilah Depok Creative, komunitas pekerja kreatif kota Depok, diluncurkan. Acara peluncuran yang diselenggarakan di Taman Baca Masyarakat (TBM), Depok Town Square ini dikemas dalam eventberjudul Creative Room #01. Di acara ini, Depok Creative mencoba untuk memaparkan tentang industri kreatif dan menjadi jembatan penyambung antara pekerja kreatif di kota Depok.


Acara diadakan dari pukul 16.00 sampai 18.30 dengan animo peserta yang cukup tinggi, terlihat dari peserta yang meluber hingga keluar area TBM  karena tidak mendapatkan tempat duduk. Peserta yang hadir pun beragam, mulai dari anak SMA sampai praktisi di bidang kreatif.

Pengisi acara untuk soft launching dan creative sharing kali ini diisi oleh pembicara-pembicara berkompeten di bidangnya baik yang berkiprah di skala lokal hingga ke level mancanegara. Mereka adalah: Lahandi Baskoro, Amran Ahmad, Hafiza Elvira, dan Traceland Vectorie.


Pentingnya Industri Kreatif

Soft Launching dan Creative Sharing dijadwalkan dimulai pada pukul 16.00, namun agak molor sedikit karena masalah teknis, sehingga acara baru dibuka oleh MC sekitar jam 16.30.  MC membuka acara dengan mengucapkan salam dan ucapan terimakasih kepada para peserta yang sudah rela hadir dalam acara soft launching dan creative sharing yang dipersembahkan oleh Depok Creative dan supported by Nalacity Foundation.

Sesi pertama diisi dengan sambutan sekaligus presentasi dari Lahandi Baskoro mengenai “Pentingnya Industri Kreatif Skala Lokal”. Mas Lahandi memulai persentasinya dengan definisi indutri kreatif hingga membuka wawasan peserta tentang potensi industri kreatif yang ada di kota Depok. Dari pemaparan yang diberikan Mas Lahandi, ternyata potensi industri kreatif di Depok sangat luar biasa, namun belum digarap dengan optimal.

Setelah presentasi, Mas Lahandi yang juga sebagai Founder dari Depok Creative akhirnya memimpin Peresmian launching Depok Creative secara simbolik dengan animasi flash yang memukau, tepuk tangan pun bergemuruh. Launching ini menandakan bahwa telah lahir sebuah komunitas luar biasa di kota Depok yang akan bersama membangun kota Depok menjadi lebih baik.


Acara pun berlanjut. Di sesi kedua, Mas Amran Ahmad memberikan sebuah presentasi tentang “Jabar Berbagi – Bermain itu Belajar”. Presentasi dimulai dengan diputarnya sebuah video inspiratif mengenai kegiatan di Sekolah Hijau di daerah Bandung. Video yang menampilkan permainan-permainan tradisional telah menggelitik jiwa peserta untuk kembali ke masa kecilnya, beberapa peserta terlihat tersenyum dan kadang tertawa kecil melihat beberapa permainan tradisonal di video itu. Video ini juga mengkritisi anak-anak masa kini yang mulai melupakan permainan-permainan tradisional yang sebenarnya sarat makna dan bermanfaat untuk kognitif mereka.

Mas Amran Ahmad memberikan 3 suluh sebagai dasar menjadi aktivis di bidang kreatif, yaitu: anak, lingkungan, dan kearifan lokal. Ketiga hal tersebut harus selalu ada dan terintegrasi agar terwujudnya Indonesia yang produktif.


Waktu semakin sore, namun hal ini tidak mengurangi minat para peserta untuk tetap mengikuti rangkaian acara hingga akhir. Sebelum berlanjut sesi ketiga, MC mengajak para peserta untuk memfollow twitter di @Depok Creative dan juga me-like fan page Depok Creative di Facebook untuk mendapatkan info-info terbaru dari Depok Creative.


Di sesi ketiga, presentasi diisi oleh Hafiza Elfira dari Nalacity Foundation mengenai “Bisnis Sosial Sebagai Ruang Kreasi Komunitas Kreatif”. Mbak Hafiza mengawali presentasinya dengan memutar film Muhammad Yunus pendiri Grameen Bank mengenai Social Business. Nalacity Foundation adalah sebuahsocial business yang berawal dari para mahasiswa Universitas Indonesia yang tergabung dalamIndonesia Leadership Program (ILP).

Program yang berjalan di kampung kusta Sitanala, Tangerang ini telah memberdayakan 20 ibu-ibu keluarga OYPMK melalui keterampilan jilbab manik. Harapannya, selepas mereka diberikan pelatihan intensif selama empat kali, mereka bisa memiliki usaha jilbab manik mandiri. Nalacity Foundation adalah salah satu finalis Aksi Semangat Fatigon, mereka pun dalam waktu dekat ini akan tampil dalam acara Kick Andy mengenai program social business mereka yang menginspirasi ini.


Sesi terakhir akhirnya datang juga. Sesi terakhir diisi oleh Traceland Vectorie atau biasa dipanggil Mas Ririe. Mas Ririe mengisi sesi terakhir ini dengan tema “Vector & Freelance” diawali dengan pengertian tentang vector dan membedakan antara style dan teknis dalam vector. Mas Ririe yang karyanya telah dikenal di level internasional seperti Jerman, AS, Hongkong, Singapura dan negara lainnya membeberkan pengalamannya sebagai seniman vector dan pekerja freelance kepada peserta dengan pembawaannya yang sangat santai.

Mas Ririe sebagai pekerja kreatif yang pernah mengalami bekerja di kantor dan diluar kantor, dengan gambang memaparkan tantangan di area masing-masing. Ia juga mengatakan bahwa untuk menjadi mendapat klien perusahaan luar negeri dibutuhkan ketekunan. Konsistensi untuk terus memproduksi karya jadi kunci utama seorang freelance


Sesi terakhir dari Mas Ririe akhirnya menandakan bahwa acara soft launching dan creative sharing yang diadakan oleh Depok Creative ini. MC pun menutup acara dengan foto bersama dan harapan agar Creative Room ini dapat menjadi momentum awal untuk berkembangnya ekonomi kreatif kota Depok. Creative Room #01 yang terselenggara berkat kerjasama antara Depok Creative dan Nalacity Foundation, mengucapkan banyak terimakasih kepada peserta dan pihak-pihak yang membantu terwujudnya acara ini.


Maju terus industri kreatif Depok! (mol/DC)










Bantu Blog ini! Untuk membantu kelangsungan hidup blog ini klik di sini
Read More

© 2011 Pekerja Kreatif, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena