kreatif pada tempatnya;

Ngomongin Branding | 1

Hai-hai, ketemu lagi di tanggal 16 Agustus 2011 hari ini.. besok udah hari lahirnya Indonesia loh, 17-an. Besok nggak ada deh yang namanya lomba-lomba 17-an, soalnya banyak lombanya yang bikin batal puasa, dimulai dari lomba makan kerupuk sampe nyari duit di tepung terigu (kalo tepung terigunya ketelen sih.. hehe). Coba lombanya bikin robot, bikin mesin alternatif untuk mengefektifkan perindustrian, atau lomba bikin jaringan telekomunikasi bawah sumur.. pasinya puasa jalan, lombapun tetep jalan. Sayangnya, 66 tahun merdeka, lombanya masih berhubungan dengan makanan, udah gitu makanannya kerupuk, bukan nasi padang yang agak elitan dikit.


Okey, maap kalo ocehan di atas nggak nyambung sama bahasan yang sekarang, yaitu mengenai: BRANDING. Hehehe..


Tulisan awal ini akan menjadi pembuka untuk beberapa tulisan yang lain mengenai Branding ya.. :)

Brand dan Branding beda ya? iya beda lho.. nah kita bakal bahas dari artinya aja dulu ya.. dalam bahasa Indonesia, Brand artinya Merek. Ya, merek yang dimiliki oleh perusahaan. Nah, kalo Branding apa? Branding itu adalah berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan untuk membangun dan membesarkan Brand perusahaan tersebut. Mudahnya, misal: Brand=Extra Joss, Branding=Membuat iklan yang berkarakter LAKI!. Memakai Aderai yang ototnya udah kayak bantal guling dicekek sebagai model misalnya, dll. 



Jadi, Branding memang lebih ke arah prosesnya, proses pembinaan brand tersebut agar menjadi seperti yang kita inginkan.. sama persis kaya seorang ibu yang merawat anaknya, mau jadi apa kedepannya tuh anak? Presiden atau Perampok Uang Wisma Atlet..?

Sebenernya banyak hal yang harus diketahui dan dilakukan untuk membangun brand. Makin kesini (era new wave marketing), branding telah menjadi sesuatu yang penting karena sekarang zaman sudah terlalu kompetitif, tidak sekedar kompetitif.. banyak banget brand di luar sana yang bermunculan tiap detiknya, bikin kepala pusing.. belom sebulan udah ganti hape, beli BB-ganti android-ganti iPhone, milih sepeda fixie yang mana ya, dll. Kehidupan telah berubah, begitu banyak hal yang dijual, brand telah membludak.. nah, Branding adalah solusi yang tepat bagi perusahaan, fungsinya sebagai PEMBEDA di antara ribuan bahkan jutaan brand lain di luar sana. Jika ada kumpulan sapi hitam namun di tengah-tengahnya ada seekor sapi putih, pasti yang paling dilihat adalah sapi putih itu. Itulah branding.. proses yang membuat berbeda sebuah brand agar terlihat, teringat, dan akhirnya dipilih.

Sumber Image:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv_wVzKgKWJzYmBnoQfqY5pYEDNCuFEwskSSh28FqPALed2fIRXv6UCQyQxBG_HhFqL_x7ZJaay1oGCVOpCHn_u0ehCtbI2Cm_TWaTeIKp_4pGU-vmqtk52E_9xXJZ14lL0m0sTWBdaKE/s1600/dare-to-be-different.jpg


Oke.. segini dulu ya di artikel pembuka tentang Branding. Ketemu lagi di tulisan berikutnya.. salam kreatif! :D 




Bantu Blog ini! Untuk membantu kelangsungan hidup blog ini klik di sini

Read More

Biar Tes Verbal Sinonim TPA Cepet Hafal

Ahahaha! Jadi begini.. kemarenan gue kan ada Tes Potensi Akademik (TPA) gitu, nah.. gue mulailah belajar dikit-dikit tentang apa sih TPA itu, gue bener-bener buta karena emang nggak pernah tes kayak gitu. Setelah dicari tahu, ternyata soalnya kayak tes psikologi gitu yee.. hahaa.. okelah, dalam waktu tes yang tinggal dua hari lagi, gue pun belajar (sistem kebut-kebutan semalam seperti gank motor). Gue belajar pake e-book (nemu dari kaskus wkwkwk), akhirnya gue telusuri deh itu halaman per halaman... hingga gue pun tertuju pada yang namanya Tes Sinonim. Tes Sinonim yang ada di bagian Tes Verbal ini contoh soalnya begini nih:


TES SINONIM


24. EGALITER
     A. SUKA MEMERINTAH
     B. OTORITER
     C. SEDERAJAT
     D. MILITER
     E. TENTARA


Nah, kita disuruh nyari persamaan/sinonim dari kata EGALITER itu apa... ckckck.. gue merasa ini adalah soal-soal yang masuk kategori sulit.. kalau nggak pernah tahu atau denger tuh kata-kata kan nggak bisa jawab. Pfftt.. akhirnya gue liat di tuh e-book bagian paling akhir, ternyata di situ dikasih "Daftar-daftar kata yang sering keluar dalam Tes Verbal TPA". Wah asyik! Gue bisa ngafalin nih, dapet kata-kata baru.. eh pas gue liat ternyata ada lebih dari 100 kata yang harus dihafal -___-" hadeeuuh... jam waktu itu menunjukkan pukul 10 malam lewat dikit, tiba-tiba THINK! :gue dapet ide!.. gue pun memutuskan untuk memakai metode jembatan keledai, yaitu metode sambung-sambungin sesuatu dengan sesuatu yang lain biar gue cepet inget dan nggak gampang lupa. Karena gue tipe visual alias yang cepet ngerti kalau liat gambar-gambar, gue pun memutuskan untuk membuat jembatan keledai mengenai kata-kata sulit di tes sinonim ini dengan membuat (seperti) komik. Gue buatnya pake photoshop.. (emang sih kurang kerjaan pake photoshop segala, nyusahin aja hahaa... ). Inilah beberapa karya fenomenal yang berhasil dibuat itu:



Gambar Geblek 1 <
Yang ini untuk kata-kata:

  • Laik=Layak
  • Anonim=Tanpa Nama
  • Artifisial=Buatan
  • Panorama=Pemandangan

Gambar Geblek 2 <
Yang ini untuk kata-kata:
  • Pandir=Bodoh
  • Efektif=Manjur, Berhasil
  • Egaliter=Sederajat
  • Eklektik=Suka pilih-pilih
  • Faksi=Golongan


Gambar Geblek 3 <


Yang ini untuk kata-kata:
  • Kontribusi=Sumbangan
  • Komplemen=Pelengkap
  • Nomadik=Tinggalnya tidak tetap
  • Ambigu=Mendua
  • Kompleksitas=Kerumitan


Lalu Gambar yang ke-4 manah?.. hahaa... yang ke-4 gak ada.. jam udah menunjukkan pukul 2 malem dan gue di jam itu tersadar akan sesuatu: EH! MASIH ADA RATUSAN YANG BELOM DIBUAT! GUE KAYAK GINI MALAH NGABISIN WAKTU! Belom soal-soal yang lain..!. Akhirnya, walau jembatan keledai gue berhasil membuat gue cepet inget dan nggak gampang lupa, tapi gue putuskan untuk menghentikan jembatan keledai seperti ini, gue sadar cara kayak gitu ngabisin waktu buanyak banget (apalagi pake photoshop, kenapa nggak pake tangan aja :baru nyadar). Gue malah lama di nge-design, mikirin konsep kreatif, nyari gambar di google, ketawa-ketiwi, nyambung-nyambungin gambar, pilih warna, dan lain-lain yang alias kalau diterjemahkan nggak nyambung sama sekali dengan Tes Potensi Akademik yang besok harus gue hadapin. Tersadar dari keserupan itu, gue pun balik dengan cara konvensional, menghapal satu-satu.. -___-"..

Hahaa.. dan begitulah. Gue malah ketiduran gara-gara kecapek-an dan hafalan gue nggak nyampe setengahnya plus soal-soal tipe lainnya belom gue jamah. Ternyata, kreatif itu juga haus tau situasi dan kondisi.. hahaa... (dalam kondisi menghadapi suatu tes pada esok hari, hal yang gue lakukan diatas bukanlah hal kreatif.. lebih tepatnya disebut: hal bodoh)..

Dan lo tau, apa yang paling apes lagi? ternyata soal Sinonim SAMA SEKALI nggak keluar di hari tesnya.. Owrait! gondok juga sih.. tapi yasudahlah, sudah lewat ini hehehe... 

Okeh sampai jumpa lagi ya di postingan berikutnya.. hahaaa....

Bantu Blog ini! Untuk membantu kelangsungan hidup blog ini klik di sini
Read More

History of Pocari Sweat


Gue suka banget sama video ini. Cerita tentang sejarah lahirnya Pocari Sweat, mantep deh.. kita bisa belajar banyak tentang bisnis, marketing, komunikasi, etos kerja, strategi, semangat, dan lain-lain. Daripada kebanyakan bla-bla-bla.. langsung tonton aja deh yaa.. 




Bantu Blog ini! Untuk membantu kelangsungan hidup blog ini klik di sini
Read More

Bisnis Zaman Sekarang!

Aih! Dunia bisnis benar-benar berubah! *jreng-jreng-jreng :efek sinetron*
Begitupula bisnis di Indonesia!. Mungkin temen-temen udah pada tau ya kalau di akhir 2010 kemarin, perekonomian Indonesia akhirnya mencapai income/capita US$3.000, nah.. angka tiga rebu itu akhirnya menyebabkan banyak manusia yang derajat/kastanya naik, dari kalangan proletar menjadi aristokrat! (Lebay..).


FYI bro, angka capita 3000 itu sebenernya termasuk keramat, China yang dulunya carut marut perekonomiannya, eh tiba-tiba sekarang jadi penguasa di bidang bisnis dan ekonomi (walau kebanyakan yang dijual barang KW kayak di blok M sih haha) dan ternyata mereka memulai menjadi 'penguasa' setelah mencapai GDP US$ 3.000 itu lho. Beuh! apakah Indonesia bakal sama kaya China yak? wow!


Nah, tanda-tanda perubahan yang terjadi di Indoensia setelah mencapai GDP US$ 3.000 itu apa dah? menurut salah satu pembicara di pelatihan Forum Indonesia Muda, yaitu bisa dilihat dari perubahan gaya beli konsumen. Sekarang kita bisa liat, buanyak banget yang namanya resto-resto di mall atau semacam foodcourt yang harganya itu terjangkau. Kita ambil contoh Solaria, pada tau kan? udah pernah ke sini? (gue sih beloman hahaaa).. nah, Solaria itu punya konsep tempat makan yang gayanya 'high' (punya gengsi gitu loh) namun terjangkau dari segi harga. Terus hubungannya dengan 'perubahan gaya beli konsumen apa?'.. nah begini nih, gara-gara pendapatan per-kapita orang Indonesia naik, maka terjadilah perubahan kasta, kita sih biasa mengklasifikasikan kasta-kasta itu sebagai berikut:



  • A -untuk tingkat atas
  • B -untuk tingkat menengah
  • C -untuk tingkat bawah
  • D -untuk tingkat bawaaaahhhh banget



Sehingga setelah menembus capita US$ 3.000 itu, dari kalangan D naik menjadi kalangan C, dan begitupula di kalangan C, banyak yang naik menjadi kalangan B. 




Secara psikologis, orang-orang di kalangan C dan D itu, dulunya takut untuk makan di Mall karena bayangan mereka: 'mahal','orang kaya','nggak bisa ngutang','Nggak ada gorengan', dll. Namun, setelah terjadinya GDP US$ 3.000 itu, gaya beli mereka pun berubah karena secara psikologis atau mental mereka juga telah berubah! "Saya mau makan enak! bosen tempe mulu!","Nyoba ah makan ke Mall, sekali-kali, lagi ada duit nih","Saya orang terlanjur kayaaa! Huahaha! Merakbaaall enteee!!" (efek negatif GDP US$ 3.000 = jadi sombong wkwkwk), mereka pun mulai memberanikan diri untuk masuk ke 'wilayah' yang dulu mereka enggan masuki.. bayangkan! ada berapa juta orang baru yang masuk ke 'wilayah' ini? sebuah peluang bisnis yang besar banget kan?. Nah, itulah yang diliat sama Solaria, mereka tahu kebutuhan 'orang-orang baru' ini.. dibuatlah konsep tempat makan yang high (punya gengsi) namun masih terjangkau. Cerdas! dan terbukti, bejibun deh yang beli, nggak ada matinya Solaria. Dijamin deh, kalau Solaria itu buka tempat makannyanya waktu jaman dulu sebelum GDP mencapai US$ 3.000 nggak bakal deh selaku sekarang, apalagi kalau buka tempat makannya pas zaman purba, lebih nggak laku lagi.. malah tempat makannya dimakan sama Dinosaurus. hehe.


So, yang perlu kita tarik pelajarannya: Bisnis sekarang udah beda banget bro!, pelajari medan peperangan yang sekarang. Amati perubahan gaya beli dan mental masyarakat saat ini, cenderung kemana.. analisa lalu temukan peluang bisnisnya.


Oke ya, segini dulu aja pembukaannya, nanti kita akan bahas banyak hal lagi mengenai pengaruh-pengaruh angka keramat 3000 ini dan juga bisnis seperti apa yang 'hidup' di zaman ini? (sok tau banget gue udah kayak ahli aja hahaha). 


So.. tetep stay tune ya di blog yang berharap punya manfaat ini.. wkwkwkwk...




Bantu Blog ini! Untuk membantu kelangsungan hidup blog ini klik di sini
Read More

© 2011 Pekerja Kreatif, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena