Pilihan Hidup

Galau.

Mungkin itu bisa jadi sebuah kata yang cocok menggambarkan perasaan yang saya alami.

Ini galau tentang hidup; kehidupan. Saya berpikir bahwa kehidupan ini begitu luas, banyak sekali pilihan yang menunggu untuk dipilih. Ketika kita memilih pilihan itu, maka garis hidup kita akan berubah. Pun sama ketika memilih pilihan yang lain, pasti akan berbeda ceritanya dengan ketika kita memilih pilihan awal.

Inikah takdir? antara takdir satu dengan takdir yang lain. Takdir-takdir ini menunggu untuk dipilih. 

Kita pun sadar, bahwa apapun yang kita pilih, semua akan merubah garis hidup kita sampai-sampai kita tahu bahwa tak ada jalan lagi untuk kembali; yang ada hanya menyesali atau mensyukuri. Jika sesal datang memang hanya satu jawabnya: memaafkan dan memilih takdir yang lebih baik dengan belajar dari takdir yang kita pilih sebelumnya.

Depok, 6 Agustus 2012

Muhammad Maula Nurudin Alhaq